HILANGNYA BUDAYA SUKU MEE SEHARI-HARI KARNA PERKEMBANGAN ERAHGLOBALISASI YANG SEMAKIN MAJU DI SUKU MEE
Duni yang semkain maju, duni yang menawarkan banyak macam bahan dagang yang meluas di seluru indonesia ini. dengan demikian banyak dari masyarakat yang menghuni di indonesia ketertinggal, di sebabkan penawaran yang terus berkembang di masyarakat.
Dunia global yang terus menjangkau!! masyarakat tak sadari itu semua, ada banyak sifat masyarakat suku MEE yang lama kelamaan hilang karena banyak tawaran berupa alat canggi yang terus menerus di export,
masyarakat suku MEE mulai kehilangan sifat aslinya
1.kekompakan,
Kekompakan yang masyarakat suku MEE miliki yaitu saling membantu, tidak bisa biarkan satu orang, satu keluarga menderita, seprti seseorang sakit dari antara satu keluarga, pasti tetangga sebelah akan datang pagi-pagi atau sore-sore bawa dengan.. ikan, tebu, nota, dan lain-lainya itu semuanya muali lenyap..
2.gotong royong
Namanya gotong royong tak lepas dari kehidupan suku MEE, pasti saja ada warga yang mempunyai pekerjaan seperti pembaharuan beden di kebun, pembongkaran gubuk rumah,dan pengalean kolam, disitu terjadi kekompakan antara warga, warga tidak mengharapakan imbalan, uang atau harta, tetapi masyarakat hanya minta,
yang masyarakat harapkan adalah pekerjaan selesai, berdoa, dan makan bersama,, seperti nota,sayur dan lain-lain
3.saling menghargai
Saling menghargai?? mau tanya tentang saling menghargai, masyarakat suku MEE tidak terlepas dari namanya saling menghargai satu sama lainya
4.menanam bersama
Dikatakan menanam bersama di suku MEE selalu terjadi saja namanya menanam bersama seprti seseorang warga habis kerja bedenya dan ia siap tanam, disitulah terjadi menanam bersama, tidak bisa masyarakat melihat yang punya beden kerja sendiri.
di sisi lain menananm di samping gereja seperti nomo( keladi), nota(ubi),katibi(singkon),dan lain-lain
5.setiap hari sabtu harus menyiapakan makana atau kayu
setiapa hari sabtu pastinya ibu-ibu akan pergi pagi-pagi, tak mengenal, dingin, dan badai yang datang membasahi,, perjalanan yang mereka tempu. bukanlah jalan aspal tapi !!pecek,tetesan airlah yang mambasahi kaki dan ujung rok seorang ibu.itu sudah kewajiban seorang ibu di kampung
seorang suami akan pergi ke hutang yang jauh memikul kayu
harus turung gunug naik gunug unuk mencari kayu.. kayunya unutuk memanaskan ubi hasil carian ibu, supaya bisa makan bersama-sama,
Tapi semua perlahan-lahan hilan seprti tulisan diatas pasir, hanya sementara ombak datang menyapu bersi dan tak ada tanda,
semua hilang sifat asli suku MEE mulai hilang, karenakan teknologi yang mulai tersebar, wahai bangsa ku bangkit dan sadar sebelum menjadi dara daging..
Dunia global yang terus menjangkau!! masyarakat tak sadari itu semua, ada banyak sifat masyarakat suku MEE yang lama kelamaan hilang karena banyak tawaran berupa alat canggi yang terus menerus di export,
masyarakat suku MEE mulai kehilangan sifat aslinya
1.kekompakan,
Kekompakan yang masyarakat suku MEE miliki yaitu saling membantu, tidak bisa biarkan satu orang, satu keluarga menderita, seprti seseorang sakit dari antara satu keluarga, pasti tetangga sebelah akan datang pagi-pagi atau sore-sore bawa dengan.. ikan, tebu, nota, dan lain-lainya itu semuanya muali lenyap..
2.gotong royong
Namanya gotong royong tak lepas dari kehidupan suku MEE, pasti saja ada warga yang mempunyai pekerjaan seperti pembaharuan beden di kebun, pembongkaran gubuk rumah,dan pengalean kolam, disitu terjadi kekompakan antara warga, warga tidak mengharapakan imbalan, uang atau harta, tetapi masyarakat hanya minta,
yang masyarakat harapkan adalah pekerjaan selesai, berdoa, dan makan bersama,, seperti nota,sayur dan lain-lain
3.saling menghargai
Saling menghargai?? mau tanya tentang saling menghargai, masyarakat suku MEE tidak terlepas dari namanya saling menghargai satu sama lainya
4.menanam bersama
Dikatakan menanam bersama di suku MEE selalu terjadi saja namanya menanam bersama seprti seseorang warga habis kerja bedenya dan ia siap tanam, disitulah terjadi menanam bersama, tidak bisa masyarakat melihat yang punya beden kerja sendiri.
di sisi lain menananm di samping gereja seperti nomo( keladi), nota(ubi),katibi(singkon),dan lain-lain
5.setiap hari sabtu harus menyiapakan makana atau kayu
setiapa hari sabtu pastinya ibu-ibu akan pergi pagi-pagi, tak mengenal, dingin, dan badai yang datang membasahi,, perjalanan yang mereka tempu. bukanlah jalan aspal tapi !!pecek,tetesan airlah yang mambasahi kaki dan ujung rok seorang ibu.itu sudah kewajiban seorang ibu di kampung
seorang suami akan pergi ke hutang yang jauh memikul kayu
harus turung gunug naik gunug unuk mencari kayu.. kayunya unutuk memanaskan ubi hasil carian ibu, supaya bisa makan bersama-sama,
Tapi semua perlahan-lahan hilan seprti tulisan diatas pasir, hanya sementara ombak datang menyapu bersi dan tak ada tanda,
semua hilang sifat asli suku MEE mulai hilang, karenakan teknologi yang mulai tersebar, wahai bangsa ku bangkit dan sadar sebelum menjadi dara daging..
Komentar
Posting Komentar